Telah Dibaca : 298,341
Hal ini diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Kunjungan Kerja ke desa wisata yang berdekatan dengan Pantai Anyer tersebut pada Sabtu (19/08/23).
“Dari kunjungan saya ke desa wisata ini tahun lalu, banyak sudah perubahan yang dapat dilihat. Seperti pembangunan gapura selamat datang yang semakin menambah kesan estetik, kemudian penambahan jumlah homestay yang sebelumnya hanya tujuh kini sudah berjumlah 30 unit,” papar Sandi.
Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Cikolelet kian meningkat dari tahun ke tahun. Menurut pantauan Kemenparekraf, grafik kunjungan wisatawan ke Desa Cikolelet meningkat sebesar 30 persen pada tahun ini.
Peningkatan jumlah wisatawan ini selain dikarenakan penambahan fasilitas juga diiringi dengan atraksi wisata yang semakin beragam. Banyak program yang telah dijalankan untuk menarik wisatawan. Mulai dari adanya festival desa hingga pertunjukan budaya yang kerap diadakan secara rutin.
“Selain itu, kini tren wisata dimasyarakat lebih tertarik pada destinasi dengan konsep wisata alam seperti glamping dan healing yang menawarkan nuansa dan pengalaman berbeda, dan Desa Cikolelet juga menawarkan konsep tersebut, sehingga bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi,” kata Sandi.
Kunjungan Menparekraf ke Desa Wisata Cikolelet juga merupakan rangkaian dari kegiatan Literasi Keuangan Sekaligus Penyerahan Bantuan Dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP) yang merupakan program tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022.
Bantuan yang diberikan berupa dana uang untuk pembelian peralatan pendukung produksi usaha parekraf dan pemberian pemahaman tentang literasi keuangan yang diberikan kepada tiga desa wisata di Banten.
Komentar